Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih mengemukakan, sekarang pihaknya tengah berdiskusi dengan banyak pemangku keperluan di sektor waralaba. Ini buat dengerin input berkenaan aturan-aturan yg sejauh ini membatasi perubahan usaha waralaba.
Saat ini tengah diwacanakan. Namun kita bakal bersua stakeholder. Jangan sempat kelak dibikin kebijakan (diprotes), " kata dia di daerah Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
Satu diantaranya peraturan yg idenya bakal dilonggarkan ialah berkenaan dengan keharusan memanfaatkan 80 prosen produk dalam negeri buat perabotan, bahan baku serta barang dagangan di waralaba. Tetapi belumlah juga ditetapkan.
" Bukan dihapuskan. Cuman ada trik perhitungannya, namanya Persediaan Keeping Unit (SKU) di distribusinya. Ya bila kita maunya 100 prosen (produk dalam negeri), namun kelak yg di luar negeri kelak proses lagi, " jelas dia.
Tidak hanya itu, peraturan berkenaan pembatasan banyaknya kepemilikan franchise akan juga diulas. Apabila memang kelak dilonggarkan, terus bakal menginguti peraturan yg tambah tinggi seperti Undang-Undang (UU) Nomer 5 Tahun 1999 terkait Larangan Praktek Monopoli serta Perebutan Upaya Tak Sehat.
" Master franchise saat ini dibatasi 250 (unit) . Kelak kita lihat, sebab dari KPPU kan tak bisa monopoli, kelak tidak mematuhi UU, " tandas dia.
FamilyMart Indonesia tambah ekspansi dengan menaikkan gerai. Bahkan juga ambil alih beberapa toko waralaba awal kalinya ialah Seven Eleven serta Starmart.
Chief Executive Officer FamilyMart Indonesia, Wirry Tjandra membidik menaikkan 120 toko pada 2018. Dari 120 toko, 100 toko udah terealisasi. Pada 2018, pihaknya konsentrasi buka toko di daerah Segitiga Emas Jakarta atau ruangan utama usaha ibukota.
" Tahun ini kita targetkan menaikkan 120 toko. Udah 100, makin 20 lagi, ” kata dia di Grand Rubina, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Baca juga : harga bahan bangunan
Lihat juga : harga keramik lantai
Dia memaparkan, buat mencukupi toko sampai 120 toko, FamilyMart udah ambil alih beberapa toko gerai waralaba yg awal kalinya udah tutup operasionalnya di Indonesia salah satunya Starmart serta Seven Eleven.
" Kami take over sejumlah 49 toko Starmart serta 13 toko Seven Eleven, " ujarnya.
Tidak cuman mengerjakan ekspansi usaha di Jabodetabek, FamilyMart akan juga ekspansi ke banyak kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, serta Bali. Walau begitu dia malas menjelaskan berapakah nilai investasi yg akan di keluarkan buat ekspansi usaha itu.
" Tahun depannya kita bakal 50 hingga 100 toko. Kita akan juga buka di sebagian kota besar, Bali, Surabaya, Bandung, " ujarnya.