Bapak empat anak itu, terjun ke dunia usaha pertama kala menyambung warisan ayahnya di sektor restoran, ialah Hanamasa serta Pronto pada 1993 sampai 1998. Dia pun mengawali bisnisnya di sektor media pada 1993 dengan dirikan Kelompok Mahaka.
Perusahaan pertamanya, Mahaka Media, mengakuisisi Harian Republika pada 2001 yg kala itu diterpa kritis ekonomi. Hingga 2008, lelaki kelahiran 30 Mei 1970 itu memegang direktur.
Serta sejak mulai 2010 sampai saat ini dia berubah menjadi komisioner. Dia pemilik Jak TV serta sejumlah radio, seperti Gen FM, Delta FM serta Female Radio. Dia pun pemegang saham minoritas di TVOne.
Dari perusahaan media, jaringan usaha Erick merambah dunia olahraga dengan beli saham sebagian besar club sepak bola Inter Milan dari Massimo Moratti pada 2013 berbarengan dua temannya, Rosan Roeslani serta Handy Soetodjo. Akan tetapi pada 2016 dia jual sejumlah saham Inter Milan ke perusahaan China, Suning Kelompok.
Debut putera pebisnis Teddy Thohir, pemilik kelompok Astra International itu, di dunia olahraga bertambah harga lampu led menempel disaat berubah menjadi orang Asia pertama yg punyai Klub Basket NB, Philadelphia 76ers.
Pada Penentuan Presiden 2019, Erick didapuk berubah menjadi Ketua Klub Kampanye Nasional (TKN) . Dia mengharapkan Jokowi menentukan menteri dari kelompok yg sejak mulai awal beri dukungan.
Saya senantiasa menyebutkan siapa lantas yg dipilih saya mengharapkan beberapa orang yg berkeringat tempo hari ujarnya selepas bersua dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Tokoh yg di ambil oleh Jokowi pun punyai reputasi yg baik terpenting di sektor ekonomi. Pertimbangannya sekarang ini semua negara di dunia tengah melawan perang ekonomi.
Menurut Erick, perkembangan ekonomi Indonesia yg saat ini sebesar 5 prosen mesti dijaga biar tak harga wallpaper dinding terbujuk dengan perang dagang yg tengah berlangsung.
Bab peluang dia masuk kabinet Jokowi, Erick menampiknya. Dia menjelaskan belumlah sempat di panggil Jokowi buat membicarakan urutan menteri.
Pebisnis ini membetulkan ada survey di satu diantara media pers yg menuliskan namanya jadi calon Kepala Staf Presiden atau Ketua Komite Ekonomi serta Industri Nasional (KEIN) . Akan tetapi dia menilainya hal semacam itu sekedar animo dari masyarakatkan itu sisi dari advicer pungkasnya.